Thursday, December 24, 2009

Mengungkap Misteri Yang Tersembunyi Pada Photoshop

Easter egg adalah pesan kecil, kejuatan yang biasanya lucu dan tersembunyi dalam sebuah aplikasi, paling tidak hal tersebut tidak terdapat dalam dokumentasi resmi. Easter egg ini dapat berupa tulisan, gambar maupun suara yang tersembunyi. Photoshop sebagai sebuah aplikasi bantu design graphic juga tidak terkecuali dalam hal ini. Menemukan easter egg ini kadang kala menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Pada saat ini tidaknya aplikasi saja yang memiliki easter eggs namun DVD dan websitepun banyak berisikan pesan-pesan easter eggs dari para programmernya.

Photoshop CS4 juga memiliki easter eggs, apabila tidak salah ada dua buah easter egg dalam photoshop versi ini

Pertama: Merlin Lives
Untuk melihat Merlin sang penyihir ini, langkah pertama buka photoshop setelah itu pilih Path Palette (Windows >> Path) kemudian klik dari Path Palette Option sambil menekan tombol Option pada keyboard dan pilih Palette Options. Ketika hal tersebut selesai dilakukan akan muncul sebuah palette kecil (dan bukan palette option yang seperti biasa) yang berisikan gambar sang penyihir Merlin beserta sebuah tombol dengan kata begone yang apabila diklik akan menghilangkan dialog box tersebut.

Temukan Jawaban Misterinya:

Mengungkap Misteri Yang Tersembunyi Pada Photoshop

Wednesday, November 11, 2009

Tutorial: Cara Memperbesar Foto Atau Gambar Dengan Photoshop

Sering kali kita mendapatkan sebuah gambar atau foto dengan kualitas rendah untuk diolah dalam design kita. Meskipun semua aplikasi untuk mengolah gambar menyediakan alat untuk memperbesar gambar namun tidak semua cara dapat menghasilkan kualitas gambar yang terjaga baik.

Trik dibawah ini dapat digunakan untuk memperbesar sebuah foto atau gambar dan tetap terjaga kualitasnya. Salah satu cara umum yang dilakukan untuk memperbesar sebuah foto atau adalah dengan menggunakan scalling tools pada photoshop (edit>transform>scale) tetapi dalam banyak kasus cara ini malah akan mengurangi kualitas dan ketajaman dari foto atau gambar tersebut apabila kita memperbesarnya terlalu banyak.

Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan memakai Image Size Tool (image>image size). Dalam dialog box yang muncul pakailah persentase dalam pixel dimension dan bukan pixel sebagaimana nilai defaultnya dan untuk resample image gunakanlah bicubic sharpen. Tambahlah pixel dimension dengan nilai maksimum 10 persen setiap kali pembesaran dan ulangilah langkah tersebut sebanyak yang dibutuhkan sampai besar yang diinginkan.

Metoda pembesaran ini lebih baik daripada menggunakan Scalling Tool namun tetap saja tidak ada yang dapat menggantikan foto atau gambar dengan kualitas dan resolusi yang tinggi.

Lihat lengkapnya tutorial:

Tutorial: Cara Memperbesar Foto Atau Gambar Dengan Photoshop

Saturday, October 3, 2009

Pemakaian Div dan Tabel Dalam Web Design

Dalam mendesign sebuah web site, seringkali terjadi argumentasi tentang mana yang lebih baik memakai mark up div atau table. Apabila kita mendesign website dari awal dengan menggunakan software maka hampir pasti layout yang dibuat akan menggunakan table yang tentu saja sudah ketinggalan zaman dan sangat tidak serach engine friendly, bahkan Adobe Dreamwever CS3 masih menggunakan layout berdasarkan table.

Dalam praktek web design saat ini, banyak kecendrungan terjadi untuk mengganti semua table tag dengan div tags. Dalam banyak hal, memakai table tag akan menghasilkan lebih sedikit tags daripada menggunakan div. Dalam mendesign layout sebuah website, pemakaian div akan sangat lebih baik daripada table. Tidak ada satu search engine pun yang menghukum sebuah halaman karena terlalu banyak menggunakan div tags, ini bertolak belakang dengan pemakaian HTML tabel tags untuk layout.

Banyak sekali kekurangan dari pemakaian table tag untuk layout seperti kesulitan untuk mencetak halaman web, tidak bersahabat untuk dilihat dengan mobile device hingga sulitnya bernavigasi dalam halaman web yang menggunakan table bagi pengguna screen reader. Para pengguna screen reader seringkali harus berhadapan dengan mesin yang menyebutkan “tabel dengan 5 kolom dan lima baris etc etc” yang tentu saja sangat mengganggu dan tidak mudah dimengerti. Tetapi apabila menggunakan div tags, hal tersebut dapat dihindari karena secara default screen reader tidak membaca div tags hingga isi dari table tersebut dapat didesign sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh para pemakai screen reader.

Dengan memakai HTML table tags, search engine akan selalu mendapatkan struktur yang benar karena tiap kolom akan berelasi secara benar dengan kolom yang lain dan hal ini tidak terjadi dengan memakai div tags. Hal in menyebabkan table tags sangat tidak efesien untuk menjabarkan design layout sebuah website.

Lebih Jauh tentang pemakain div dan table dalam web design

Wednesday, September 16, 2009

Lowongan Pekerjaan Freelancer Dubber Pengisi Suara

Pensil Warna Design adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa animasi, presentasi visual dan animasi untuk presentasi. Pensil Warna Design membutuhkan freelancer dubber/pengisi suara untuk mengisi suara pada animasi dan presentasi visual.

Pensil Warna Design adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa animasi, presentasi visual dan animasi untuk presentasi. Pensil Warna Design membutuhkan freelancer dubber/pengisi suara untuk mengisi suara pada animasi dan presentasi visual.

As we grow and expanding our business horizon, we are now looking for self driven and dynamic creative freelancer to join our team as:

Dubber - Pengisi Suara:
Syarat mutlak:

  1. Memiliki suara yang bagus dan berkarakter
  2. Disiplin dan bertanggung jawab
  3. Mampu bekerja dengan deadline yang ketat
  4. Bisa bekerja secara mandiri
  5. Mampu memotivasi diri sendiri
  6. Mampu bekerja secara tim

Apabila anda memiliki kriteria seperti diatas:

  • Kirimkan contoh suara (tidak lebih dari 3MB) dalam bentuk MP3
  • Apabila pernah mengisi suara sebelumnya sertakan juga daftar pengalaman mengisi suara/dubber anda.
  • Perkiraan fee atau formulasi perhitungan fee secara jelas.
Lebih Lanjut:
Lowongan Pekerjaan Freelancer Dubber Pengisi Suara

Saturday, September 5, 2009

26 Windows Font Untuk Typography Bagi Web Designer

Satu hal yang sering membuat web designer merasa frustasi adalah memilih jenis font (typography). Pada design graphic, kita dapat memilih semua font yang tersedia didunia ini, baik yang gratisan maupun yang berbayar, selama dapat memenuhi sisi estetika dari design kita karena font yang dipakai bersifat lokal dan bisa diubah menjadi vektor ataupun diraster menjadi bentuk gambar sebelum dipindahkan ke komputer lain.

Tetapi dalam web design, font lebih bersifat umum karena font diambil dari sistem operasi masing-masing para pengunjung situs. Penting sekali bagi seorang web designer untuk memastikan bahwa font yang kita pakai selalu tersedia pada mayoritas komputer pengunjung. Dalam CSS ini dilakukan dengan memberikan 3 pilihan font sebagai alternatif apabila font utama tidak tersedia. Hal ini tentu saja tidak berlaku untuk font yang bersifat statis seperti pada header, menu atau navigasi.

Sebuah survey dari Code Style dengan menggunakan applet khusus yang dilaksanakan sejak tahun 2004 menemukan bahwa untuk sistem operasi Windows font Microsoft Sans Serif dilaporkan terdapat pada hampir OS Windows, ditempat kedua adalah font san serif kelas berat Arial Black dengan nilai 98 persen, kemudian berturut-turut Palatino Linotype, Mathew Carter’s Verdana sans serif font, dan Franklin Gothic Medium melengkapi 5 besar font pada Windows platform dengan nilai 97 persen.

Dibawah ini adalah daftar font per 2007 pada Sistem Operasi Windows dengan nilai diatas 50 persen. Untuk nilai dibawah 50 persen tidak dimasukan karena nilai 50 persen berarti dimiliki oleh 1 dari 2 komputer dan font dengan nilai ini tidak cukup baik untuk dipakai dalam web design.

Lihat Lebih Lengkap Semua Typography Web Design:

26 Windows Font Untuk Typography Bagi Web Designer

Monday, August 31, 2009

Koleksi Logo Google Olimpiade Beijing 2008

Setiap orang dan organisasi memiliki cara tersendiri dalam menyambut hari-hari penting. Google selalu inovatif dan kreatif tidak saja pada alogaritma mesin pencari namun juga sampai pada design logonya. Logo Google selalu berubah (sering disebut Google Doodle) dalam merayakan hari-hari besar atau penting seperti hari penemuan, hari lahir orang-orang besar, hari libur dan tentu saja pada pesta olahraga dunia kali ini, Olimpiade Bejing 2008.

Inovasi dan kreatifitas yang akhirnya menjadi tradisi untuk merubah logo Google ini datang langsung dari para pendiri Google (Larry Page dan Sergei Brin) pada tahun 1999 saat mereka menghadiri Festival Burning Man. Dimana mereka memasang tongkat kayu berbentuk orang pada logo Google sebagai pemberitahuan secara tidak langsung bahwa bila ada yang menemukan suatu kesalahan pada hasil pencarian dan mencoba menelpon tetapi tidak ada yang menjawab maka mereka berdua berada di Festival Burning Man.

Logo Google Doodle Pertama Burning Man Festival 1999

Untuk Olimpiade kali ini Google memakai dua belas binatang dalam shio china, meskipun tidak dalam urutan yang seharusnya yaitu Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi. Sejak pertama kali melihat perubahan logo Google dalam menyambut Olimpiade Bejing 2008, saya langsung tertarik untuk mengoleksinya seperti saya juga mengoleksi gantungan-gantungan kunci Olimpiade Bejing kali ini.

Dibalik setiap keindahan Logo, selalu ada seseorang yang berperan dalam menciptakan keindahan tersebut, ini adalah sedikit tentang siapa yang men-design logo Google tersebut. Logo Google kali ini di design oleh Dennis Hwang, (lulusan Stanford –satu almamater dengan para pendiri Google- dibidang Seni dan Ilmu Komputer) seorang design graphic muda yang sangat berbakat yang job description resminya adalah Google International Webmaster. Dia sudah membuat doodle ini sebanyak kurang lebih 150 buah.

Berikut dibawah ini adalah hasil mengunduh (download) yang berjumlah total 17 buah logo Google dalam pesta olahraga dunia Olimpiade Bejing 2008. Bila ingin ikut mengoleksinya bersama saya, silakan mendownloadnya.

Silakan Lihat Lebih Jelas :

Koleksi Design Logo Google Olimpiade Bejing 2008

Monday, August 17, 2009

Tai Chi dan Seni Tari Klasik Jawa

Di manakah titik temu antara gerak Tai Chi dan tari Jawa klasik? Kedua tradisi berbeda itu bertemu pada hasrat untuk menyelaraskan diri dengan energi alam. Lihat saja pentas tari ”Song of Body” karya Danang Pamungkas (30), koreografer asal Solo yang kini menjadi penari di Cloud Gate Dance Theater of Taiwan. Danang tampil bersama dua penari lain, Rianto dan Luluk Ari, di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 2-3 Februari 2009. Tata cahaya ditangani Sugeng Yeah, dengan musik dari Philip Glass Song and Poems for Solo Cello.

Sejak awal, pertunjukan tari ini memang berhasrat menyeret penonton masuk dalam suasana alam. Lantai panggung dipenuhi hamparan pasir laut, sebagian dionggokkan menyerupai dua gundukan. Di bawah sorotan lampu temaram, hamparan pasir dengan permukaan berbarik-barik itu menyerupai pemandangan pantai pada malam yang berangin.

Danang muncul bertelanjang dada, hanya bercelana gombrong warna merah marun. Bersamaan dengan alunan musik Philip Glass yang menuntun, dia berjingkat untuk merespons hamparan pasir. Butiran pasir diraup, digenggam, lantas diawur-awurkan. Penari berambut cepak itu kemudian meliuk-liuk pelan. Tangannya bergerak memutar lembut, seperti air mengalir. Dalam geliat yang makin berbobot, tangan dan kaki itu bergeser membentuk irama seperti mengaduk air dan udara. Makin lama, makin kentara, gerak itu bermuara pada pola tai chi yang terkenal itu.

Muncul penari kedua, juga bertelanjang dada dan bercelana gombrong. Masih dalam irama gemulai, dia berputar, meloncat, dan bergerak dengan landasan pola tai chi tadi. Begitu pula penari ketiga yang hadir belakangan. Kuda-kuda kaki para penari itu kokoh mengentak lantai. Dengan perut kembang kempis akibat konsentrasi pernapasan, mereka seakan menyerap energi bumi, lantas mengedarkannya ke seluruh tubuh. Pada puncak-puncak gerak, tubuh mereka menggeletar menguari energi yang memendar-mendar. Spirit tari Jawa mengental lewat tempo lambat yang menciptakan suasana meditatif. Sesekali gerak jari dan lengan penari menyerupai kelembutan gerak tari Jawa klasik.

Persentuhan tai chi dan Jawa itu lebih cair lantaran dijalin dengan semangat kebebasan tari kontemporer. Kebebasan itu pula yang mengantarkan ketiga penari itu keluar masuk dengan leluasa. Mereka saling merespons, bertaut, berbagi energi. Suatu saat mereka bergerak seragam, lain kali memisah sendiri-sendiri. Kadang, masuk juga pola tari balet dengan tubuh saling menumpu dan memutar anggun. Pada satu titik, Danang maju ke depan, meraup pasir, lantas berdiri mematung.

Dalam keheningan, dia mendongak, menatap butir-butir pasir yang jatuh meluruh mengikuti sedotan gravitasi bumi. Harmoni Apa sebenarnya yang dicari Danang lewat karya yang mempertemukan spirit tai chi dan tari Jawa klasik? ”Saya ingin berbagi energi dan mengajak penari untuk menyatu dengan energi alam,” kata penari lulusan STSI Solo itu seusai pentas. Untuk apa semua itu? ”Ketika mencapai harmoni energi, kita akan bisa merasakan diri sendiri, menenangkan pikiran. Momen itu kan sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang serba terburu-buru.” Kenapa memilih suasana pantai, lengkap dengan pasirnya? ”Kebetulan, di Taiwan saya tinggal di kawasan dekat pantai bernama Dan Sui.

Saya sering berlatih menari di pantai itu. Lantas, saya pikir, kenapa tidak saya buat karya berdasar pengalaman itu sekalian?” Sudah setahun ini Danang aktif sebagai penari di Cloud Gate Dance Theater of Taiwan dan belajar pada koreografer Lin Hwai-min. Program itu dilakoni setelah dia mengikuti lokakarya tari dan koreografi bersama Lin Hwai-min yang diselenggarakan Kelola di Solo, pertengahan Agustus 2007 lalu. ”Song of Body” di Salihara cukup menarik penonton dua malam itu.

Salah satunya, koreografer lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Hartati. Menurut perempuan ini, karya Danang berhasil memperlihatkan intensitas gerak yang kuat. Tanpa memuncak pada klimaks tertentu, struktur koreografinya cenderung mengalir dari awal hingga akhir. ”Tak ada narasi khusus dalam karya ini, tetapi gerak dan suasana yang tercipta sangat kuat merangsang kita untuk merenungi diri sendiri,” katanya.

Thursday, July 30, 2009

Menjabarkan Masalah Perempuan Lewat Film Animasi 3D

Anda yakin mau melakukan pap smear (tes deteksi dini kanker leher rahim)? Anda, kan, masih gadis?”

Kalimat tersebut kemudian diikuti dengan ungkapan-ungkapan lain dari paramedis yang melayani pasien yang ingin memeriksakan kesehatan reproduksinya kepada dokter spesialis. Ungkapan-ungkapan tersebut pada intinya menyulitkan seorang gadis yang belum bersuami untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan reproduksi dari seorang ginekolog.

Akibat sikap paramedis yang menyulitkan, pasien yang kebetulan masih lajang dan memiliki kehidupan seksual aktif urung memeriksakan kesehatan rahimnya kepada dokter spesialis kandungan atau ginekolog.

Masalah tersebut ternyata banyak dihadapi perempuan lajang di Indonesia. Di Indonesia, rupanya ada peraturan tidak tertulis, katakanlah semacam persepsi dalam masyarakat, bahwa perempuan lajang atau tidak menikah atau belum menikah adalah mereka yang tidak berhubungan seksual.

Status ”tidak menikah” atau ”belum menikah” tersebut sering kali menjadi kendala ketika para perempuan lajang berusaha memeriksakan kesehatan reproduksinya. Mereka kerap kali terbentur dengan persepsi moral yang dituduhkan oleh pihak ginekolog atau pihak yang berhubungan dengan kebidanan dan kandungan.

Ada lagi persepsi lain dalam masyarakat Indonesia yang terkadang membingungkan. Praktik sunat pada perempuan diterima secara luas oleh masyarakat sebagai upaya untuk ”membersihkan” anak perempuan dari roh jahat.

Sementara dari pandangan agama, sunat pada perempuan perlu dilakukan karena memang diharuskan. Sunat akan mampu membentuk si anak perempuan menjadi perempuan dewasa yang mampu mengendalikan dan mengontrol syahwatnya. Dengan sunat di masa kecil, perempuan itu tidak akan menjadi ”liar” di masa dewasanya.

Padahal, dari aspek kesehatan reproduksi, khususnya dari kalangan dokter ahli kandungan dan kebidanan, sunat perempuan justru akan membuat alat kelamin si anak perempuan cacat, bahkan menjadikan beban bagi si anak perempuan ketika dewasa.

Departemen Kesehatan sendiri pada akhirnya memang melarang praktik sunat pada perempuan tersebut. Dari praktik sunat perempuan, terlihat betul bagaimana konsep kepercayaan di masyarakat dan konteks mengenai sunat perempuan tersebut sudah semrawut. Masyarakat terlihat jelas menelan bulat-bulat praktik yang dipercayai sudah dilakukan sejak dulu kala tersebut.

Masih berhubungan dengan tubuh perempuan. Sebagai masyarakat timur, mitos keperawanan pun acap kali menjadi masalah yang menyudutkan kaum perempuan.

Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia di Hongkong, misalnya. Dokter ahli kandungan memvonis adanya tumor pada rahimnya setelah ia memeriksakan diri dan mengeluhkan menstruasi yang terus-menerus.

Satu-satunya cara untuk bisa mengeluarkan tumor adalah dengan operasi. Dokter mengeluarkan tumor tersebut melalui vagina si TKW yang mengakibatkan robeknya selaput dara.

Yang menjadi masalah kemudian, calon suami si TKW yang ada di Malang, Jawa Timur, mempertanyakan terus masalah keperawanan si TKW karena operasi tersebut. Pertengkaran pun terus terjadi.

Masalah perempuan lainnya yang terjadi, tetapi justru acap kali dianggap sebagai penyakit masyarakat, adalah menjamurnya prostitusi ilegal. Seperti yang terjadi di Tulungagung, Jawa Timur, para ibu terpaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi menghidupi anak-anaknya. Menjamurnya prostitusi ilegal pun tidak serta merta muncul. Kemiskinan menjadi alasan utama munculnya praktik-praktik tersebut.

Tersuarakan di film animasi

Dengan pengisahan di lima lokasi berbeda, empat masalah perempuan tersebut secara jelas terungkap dan tersuarakan melalui animasi film dokumenter berjudul ”Pertaruhan”. Keempat masalah perempuan tersebut digarap apik masing-masing dalam bentuk dokumenter setelah sebelumnya mendalami masalah lewat riset oleh lima sutradara muda, yaitu Uci Agustin, Lucky Kuswandi, Iwan Setiawan, Muhammad Ichsan, dan Ani Ema Susanti.

Empat karya lima sutradara muda tersebut muncul sebagai sebuah karya kolektif dari Workshop Project Change 2008 yang diselenggarakan oleh Kalyana Shira Foundation bekerja sama dengan Hivos. Pelatihan tersebut diikuti 24 pembuat film animasi berbakat yang mendapat pelatihan pembuatan film animasi dokumenter yang mengedepankan isu-isu perempuan.

Nia Dinata, produser antologi film dokumenter ”Pertaruhan” mengatakan, pengemasan isu perempuan dalam bentuk dokumenter ternyata lebih tajam dan lebih lebih mampu mengungkapkan fakta. Penonton pun lebih bisa menerima fakta atau masalah yang diungkapkan, serta menghargainya.

Sementara penggarapan dengan film animasi naratif cenderung berpeluang memunculkan pertanyaan dari penonton, misalnya adanya aspek melebih-lebihkan pada pengadeganan atau ide cerita.

Film ”Pertaruhan” merupakan antologi film animasi dokumenter kedua yang diproduksi Kalyana Shira Foundation. Film antologi pertama ”Perempuan Punya Cerita” telah dirilis di bioskop di Indonesia pada 17 Januari 2008.

Nia mengatakan, sama seperti film animasi antologi pertama, film animasi antologi kedua juga dirilis melalui jaringan bioskop 21 di Indonesia. Adapun pemutaran di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi didasarkan pada kerja sama atau permintaan.

Apresiasi terhadap film animasi dokumenter tersebut sangat tinggi. ”Pertaruhan” menjadi bagian dari ”Women Section” pada Jakarta International Festival (JiFFest) 2008.

”Pertaruhan” juga terpilih sebagai film animasi dokumenter Indonesia pertama yang diputar pada ”Panorama Section” dalam Berlin International Film Festival 2009. Selain itu ”Pertaruhan” juga menjadi bagian dalam ajang Hongkong International Film Festival 2009 untuk ”Reality Bites Section” pada Maret 2009 lalu.

Di Bandar Lampung, pemutaran film animasi antologi ”Pertaruhan” dilakukan Kalyana Shira Foundation bekerja sama dengan Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR. Pemutaran dilakukan mulai Rabu (29/7) hingga Sabtu.

SN Laila, Direktur Lembaga Advokasi DAMAR, mengatakan, ”Pertaruhan” mengingatkan pemerintah berikut instansi-instansinya yang mengurusi masalah perempuan untuk lebih giat lagi mengurusi dan menyelesaikan setiap masalah perempuan.

”Bukan tidak mungkin di Lampung juga terjadi masalah seperti empat masalah dalam film tersebut,” ujar Laila.

Melalui pemutaran film animasi tersebut, pemerintah seharusnya bisa lebih tegas lagi mengapresiasi masalah perempuan dan tindakan diskriminatif terhadap perempuan. Laila mencontohkan, penutupan prostitusi ilegal bukan cara ampuh menyelesaikan masalah. Namun, pemerintah harus bisa menyelesaikan dari akar masalah, kemiskinan.

Laila mengatakan, pemerintah dan masyarakat pada akhirnya harus memahami bahwa masalah perempuan tidak hanya berkisar pada tindak kekerasan dalam rumah tangga atau perdagangan manusia, tetapi juga masalah-masalah seperti yang terungkap dalam film animasi .

”Di sinilah kami meminta keberpihakan pemerintah dan masyarakat pada masalah perempuan. Kalau perlu, mencari solusi bersama,” ujar Laila Animasi .

Saturday, July 11, 2009

Anak Yang Senang Menggambar Terbukti Lebih Jujur dan Mandiri

Kegiatan lomba menggambar atau melukis ditingkat taman Kanak-anak (TK) atau Sekolah Dasar (SD) merupakan upaya membangun jiwa kejujuran terhadap anak-anak.

Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Hj Ana Angraeni, mengatakan itu saat menggelar acara menggambar tingkat TK dan SD usia 3 hingga 6 tahun di Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Sabtu.

“Banyak manfaatnya jika anak ikut lomba mewarnai, menggambar atau melukis, karena kegiatan tersebut bisa membentuk jiwa kejujuran pada anak,” kata Ana.

Dijelaskannya ketika peserta atau anak-anak sedang sibuk mengkuti lomba tersebut, biasanya anak yang ikut lomba tidak mau dibantu oleh orang tuanya.

Dikatakannya ketika orang tuanya ingin membantu anaknya agar berhasil dan mendapatkan juara dalam perlombaan tersebut sehingga berusaha membantu anaknya, namun cara tersebut justru anaknya tidak menerima bantuan dari orang tuanya.

“Si anak akan memilih caranya sendiri dan tidak mau jika dibantu, kalau dibantu suka nolak, dan suka ingin belajar sendiri,” katanya.

Dijelaskannya dengan sikap anak seperti itu merupakan langkah upaya anak tersebut dapat berperilaku jujur dan membangun sikap mandiri, yang secara langsung akan terekam pada otak anak.

Sementara itu digelarnya acara tersebut pada anak-anak selain berpeliaku jujur juga melatih syaraf otak anak agar lebih kreatif dan cerdas.

Karena itu, diharapkan orang tua ikut mendukung sepenuhnya apabila anaknya ingin mengikuti acara lomba mewarnai atau lomba kreatifitas lainnya.

“Peran orang tua juga harus mendukung anaknya agar lebih tampil percaya diri,” katanya.

Lomba yang digelar di mal itu berlangsung meriah, yang diikuti 1.681 anak se-Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, sebagai kegiatan menyambut hari anak nasional.

Monday, June 29, 2009

Design Prangko Adalah Ikon Budaya Yang Terlupakan

Dari sekian banyak komunitas,mungkin komunitas filateli yang paling sedikit peminatnya.Tapi soal fanatisme, jangan diragukan lagi.

Komunitas ini mengusung idealisme membudayakan tulis-menulis melalui surat atau sekadar mengenang memorabilia suatu kejadian yang pantas diabadikan dalam design kertas kotak mungil itu. Memang, dari selembar prangko, ternyata kita bisa punya banyak pengalaman.

Setidaknya, dari prangko itu kita bisa menambah ilmu.Hanya dari kolektor prangko, orang sering memanfaatkan gambar-gambar dalam design prangko itu untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu pengetahuan seperti geografi,sejarah,flora,fauna.

Tema yang diambil pada kegiatan Jakarta 2008, 22nd Asian International Stamp Exhibition itu pun cukup unik,yaitu Philately, a Bridge to Friendship among Men,tentu sangat sesuai dengan prinsip-prinsip dan falsafah yang diemban para filatelis. Para kolektor prangko tersebut memang tidak saja mengoleksi hanya sekadar pajangan. Lebih dari itu,sebuah persahabatan bisa terjalin hanya dengan barter prangko.

Pameran bertaraf internasional yang diikuti berbagai perwakilan stamp dealers dari berbagai negara berlangsung 23–28 Oktober 2008. Pada kegiatan ini, juga ada ajang kompetisi yang menghadirkan 350 orang peserta,dengan perincian 212 orang dari kelas internasional,78 orang kelas nasional,60 orang perwakilan dari stamp dealers,.

Selain itu,sekitar puluhan ”pedagang prangko” bukan hanya dari kawasan Asia-Pasifik, melainkan juga dari Eropa akan membuka gerai penjualan benda-benda filateli mereka di pameran ini.

Menkominfo M Nuh saat memberikan sambutan pembukaan mengatakan,forum filateli sebagai wadah yang mampu memberikan harapan untuk saling bertukar pandangan pada bidang filateli dalam banyak aspek yang berbeda.Pun pada 2008 tersebut,Indonesia sedang menggalakkan kampanye Visit Indonesian Year.

Dengan harapan, citra Indonesia yang tertoreh dalam design prangko tersebut dapat membangkitkan wisatawan untuk datang ke Indonesia. Selama lima hari tersebut,PT Pos Indonesia juga meluncurkan joint stamp dengan Turki. Sekitar 1200 frame koleksi design prangko dari 24 negara di Asia-Pasifik yang dikompetisikan, tampil dengan banyak keunikannya.Sebut saja antara lain koleksi dari salah satu boothyang khusus memberi label produk prangkonya dengan amazing stamp.

Di stan ini,ditampilkan design kumpulan-kumpulan prangko yang dibentuk bergambar calon Presiden Amerika Serikat Barrack Obama serta Albert Einstein,yang dipajang dalam sebuah bingkai besar.

Thursday, June 18, 2009

Proses Design Logo Google

Design logo Google ini merupakan pernyataan bahwa Google senang membuat segala sesuatunya sederhana dan mudah. Setiap orang hampir sudah pasti mengenal logo Google yang sederhana, minimalis, dinamis dan modern. Tetapi sangat sedikit yang mengenal siapa yang mendesign logo tersebut dan bagaimana proses kreatif yang terjadi dibalik design logo search engine nomor satu dijagad internet.

Kebanyakan orang menyangka bahwa para pendiri Google sendirilah yang mendesign logo perusahaannya, dugaan mendesign logo sendiri ini sudah barang tentu salah. Sergei Brin adalah seorang ahli matematika yang sejak awal tertarik pada data mining sedangkan Larry Page adalah rekan sesama mahasiswa S3 yang ahli komputer. Pada awal pertemuan mereka selalu terlibat dalam permusuhan sengit (menurut rekan-rekan mereka) dalam perumusan data mining melalui hubungan link antar halaman web, mereka berdua selalu melihat ketidaksempurnaan dalam perumusan yang dibuat oleh rekan mereka, sampai suatu ketika mereka berdua memutuskan memindahkan penelitian kesebuah garasi pinjaman dari seorang saudara Sergei Brin dan akhirnya menjadi search engine nomor satu.

Logo google ini dibuat pada saat-saat akhir sebelum peluncuran oleh sahabat mereka, asisten profesor seni pada Standford University, Ruth Kedar. Para pendiri Google ini terkenal senang merekrut atau memakai keluarga dan sahabat-sahabat mereka untuk urusan bisnis.

Proses design logo ini dimulai dengan sebuah visi yang sederhana dari para pendirinya yaitu bahwa mereka ingin membuat sebuah logo yang menyenangkan tanpa adanya sebuah item, barang, benda apapun yang dapat dikenali atau diidentifikasi yang pada akhirnya akan membatasi Google itu sendiri. Pada awalnya mereka juga tidak memiliki visi mengenai kemana perusahaan mereka akan dibawa bahkan mereka memasukkan tagline “Google does not do horoscopes, financial advice or chat”, yang pada akhirnya tidak pernah muncul sama sekali.

Baca lebih lengkap mengenai: Proses Design Logo Google

Sunday, May 24, 2009

Cara Memilih Book Binding Yang Tepat Untuk Design Buku

Memilih tipe penjilidan atau book binding bagi buku, katalog, booklet, company profile atau materi presentasi merupakan hal yang sulit terutama bila ingin menekan biaya produksi atau cetak. Memilih tipe penjilidan adalah hal yang paling awal harus diputuskan sebelum memulai pekerjaan mendesign.

Hal pertama yang harus ditentukan adalah memilih jenis sampul atau cover buku, apakah akan memakai hardcover atau paperback. Menggunakan hardcover merupakan pilihan yang agak mahal namum dapat memberikan kesan profesional dan mewah sedangkan paperback sangat cocok bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.

Dibawah ini adalah empat tipe book binding yang populer dari sekian banyak cara penjilidan book binding yang ada.

Plastic Comb Binding
Ini adalah book binding yang paling murah dari semua tipe penjilidan buku atau book binding. Tipe penjilidan ini memungkinkan buku, booklet, katalog atau company profile untuk dibuka rata, mudah untuk digandakan dengan fotokopi, ringan dan isi dapat ditambahkan kemudian atau dikeluarkan bila sudah tidak relevan lagi. Kelemahan utama dari plastic comb binding ini adalah biasanya dilakukan manual dengan pekerjaan tangan dan bila dilakukan dalam jumlah besar akan sangat tidak efesien dan efektif lagi sehingga akan memakan biaya yang tinggi bagi proses produksinya.

Saran Penggunaan: Laporan intern, presentasi, proposal dan dokumen formal

Ring Spiral Binding
Tehnik jilid spiral atau spiral coil binding ini lebih mahal dari tehnik penjilidan plastic comb. Jilid spiral ini tersedia dalam dua macam bahan yaitu plastik dan kawat, dengan jilid ring spiral kawat umumnya lebih mahal dari segi biaya produksi. Buku, booklet, katalog, atau company profile yang dijilid dengan spiral dapat dibuka hingga rata bahkan ditekuk kebelakang agar mudah dibaca atau digandakan. Jilid ring spiral ini sangat populer dipergunakan untuk membuat kalender meja.

Saran Penggunaan: Buku manual, buku tehnik, presentasi, kalender, notebook, agenda.

Lebih lengkap: Cara Memilih Book Binding Yang Tepat Untuk Design Buku

Monday, April 13, 2009

Perbedaan Bold Strong Italic dan Emphasis Dalam Web Design

Dalam presentasi visual yang disajikan oleh kebanyakan web browser pasangan elemen mark up html bold <b> dan strong <strong> maupun italic <i> dan emphasis <em> tidak memiliki perbedaan sama sekali. Perbedaan yang mendasar bukan karena yang pertama lebih singkat untuk ditulis melainkan terletak kepada struktur halaman web itu sendiri. Elemen mark up html bold dan italic adalah elemen format, jadi hanya untuk presentasi visual sedangkan elemen mark up em dan strong memiliki fungsi dan arti struktural.



Bagi setiap orang yang sudah terjun kedalam web design sejak 10 tahun yang lalu, dimana pada masa itu web design masih didominasi oleh tabel dalam strukturnya, tidak seperti saat ini dimana penggunaan tabel dalam mendesign sudah ketinggalan zaman dan sangat tidak search engine friendly. Para web designer awal ini tentu akan ingat elemen mark up html seperti untuk <b> bold dan untuk <i> italic yang singkat untuk ditulis.


Namun akhir-akhir ini banyak sekali orang yang menyarankan agar seorang web designer tidak lagi menggunakan mark up <b> untuk bold dan <i> untuk italic dengan berbagai macam alasan, salah satu yang paling populer disebutkan adalah kedua elemen mark up <b> dan <i> sudah tidak akan ada lagi dalam xhtml karena digantikan oleh <strong> dan <emphasis>. Pada kenyataannya alasan tersebut jelas sangat salah.



Menurut W3C, sebuah badan yang berwenang dalam urusan web standar, disebutkan bahwa pada awalnya terdapat sepasang elemen html untuk menunjukan bahwa bagian tertentu dari kalimat perlu penekanan atau emphasis dan pasangan elemen html ini memungkinkan untuk dilakukan emphasis dalam dua level. Elemen mark up yang dimaksud adalah elemen mark up <em> dan <strong>. Pada perkembangan selanjutnya elemen italic dan bold ditambahkan dan elemen ini adalah mark up <i> dan <b>. Berikut adalah contoh pemakaiannya:



Lebih Lanjut: Perbedaan Bold Strong Italic dan Emphasis Dalam Web Design

Tuesday, March 3, 2009

Panggung Zebra Cross Dalam Design Tarian

Beberapa penari menggunakan pakaian sama: kemeja putih dililit pita hitam, celana legging motif belang, dan penutup kepala warna hitam putih. Saat lampu hijau menyala, mobil melaju menerjang jalan. Mereka terdiam dan sabar menunggu. Begitu lampu merah menyala, segera mereka melakukan aksi design tarian mereka. Ada yang melenggang, berjingkrak, dan meliuk.

Semua itu mereka lakukan di atas design garis zebra cross untuk menyeberang jalan di perempatan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Jumat sore lalu. Mereka menari sambil membawa tanda verbodden atau stop di tangan masing-masing. Z.C (zebra cross)--begitu judul tari garapan seniman design Solo, Boby Ari Setyawan ini--mencuri perhatian pengendara mobil dan pejalan kaki.

Itu adalah bagian dari Gelar Koreografi Kota, yang mementaskan tari di tempat-tempat umum. Acara ini melibatkan empat kareografer dan sejumlah penari yang pentas di tempat berbeda. "Saya mencari hal baru, gerak diolah untuk ekspresi seniman design dan mewakili kegelisahan terhadap sekeliling," ujar Boby, pria kelahiran Klaten 26 tahun lalu.

Selama sebulan, Boby mencoba karyanya di Solo. "Saya tertantang membawa karya ini ke Jakarta di masa sibuk, seusai jam kantor," katanya.

Karya design itu diambil dari tembang dolanan Jawa yang sering didendangkan semasa Boby kecil. "Ada syair tentang ajaran kedisiplinan di jalan raya, saya ubah agar diselaraskan dengan situasi Kota Jakarta kini," kata peraih design koreografer dan penari terbaik di Bandar Serai Award 2003-2004 tersebut.

Saturday, February 14, 2009

Animasi 3D dan Presentasi Visual 2D

Tahukah anda bahwa hampir sebagian besar orang akan lebih memahami isi dari makalah atau literatur ilmiah apabila disajikan dalam bentuk animasi (visual bergerak)? Menyajikan sesuatu dalam bentuk animasi atau presentasi visual sangat menghibur dan memudahkan pelanggan potensial untuk memahami, mencerna dan mengingat pesan yang ingin anda disampaikan.

Menyajikan sesuatu dalam bentuk animasi maupun presentasi visual akan memberikan hasil yang instant. Apapun yang ingin anda sajikan mulai dari yang sederhana hingga makalah atau literatur ilmiah yang rumit sekalipun dalam bentuk animasi, mulai dari 2d flash maupun yang lebih mumpuni dengan teknologi animasi 3d, akan menghasilkan immediate gratification bagi anda karena pesan yang ingin disampaikan dapat dengan mudah diterima oleh pelanggan potensial dan lebih menyenangkan serta menarik untuk dilihat.

Animasi dan presentasi visual
Animasi atau presentasi visual - memungkinkan orang untuk memilih sendiri waktu yang tepat untuk menerima pesan bahkan animasi atau presentasi visual juga dapat dilihat secara sambil lalu didunia yang semakin sibuk dan menuntut kemampuan multi-tasking dari setiap orang, hal ini sangatlah menguntungkan.

Pensil Warna Design dapat membantu anda dalam menyampaikan pesan dalam bentuk animasi ataupun presentasi yang lucu dan menarik sebagai bagian dari program marketing atau program edukasi anda hingga andapun dapat mengalami instant gratification dalam meningkatkan penjualan anda.

Lebih lanjut mengenai jasa animasi 3d dan presentasi visual 2d

Lihat portfolio animasi

Wednesday, January 7, 2009

Informasi Trend Warna Design Tahun 2009

Trend dari warna dari tahun ke tahun selalu dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Krisis ekonomi dan keuangan global dengan sendirinya akan sangat berpengaruh terhadap trend warna design. Kita mungkin tidak akan lagi melihat beberapa merek internasional yang sangat dominan pada tahun sebelumnya karena krisis membuat mereka menghilang dari radar bisnis, sehingga untuk memprediksi trend warna design pada tahun 2009, kita juga harus memperhatikan kondisi ekonomi global

Selamat Tahun Baru 2009 … sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal tahun 2008 dan selamat datang trend baru tahun 2009.

Warna ada disekitar kita, mulai dari tanah hingga langit maupun tembok dan pakaian didalam lemari kita semuanya memiliki warna yang tidak bisa dipisahkan lagi dari hidup keseharian. Keadaan ekonomi global yang sedang turun akan memaksa orang untuk lebih kreatif dalam segala hal. Dimana-mana akan ada penurunan daya beli sehingga orang tidak akan berbelanja sebanyak sebelumnya, pergeseran ini akan tampak dengan munculnya warna-warna cerah dan bergaya etnik kearah belahan timur dunia.

Untuk melihat warna-warna yang akan menjadi trend pada design tahun 2009 klik disini:

Design Blog: Informasi Trend Warna Design Tahun 2009

  ©Blogspot Design By Pensil Warna Design.

TOPO